Makrifat Wong Jowo

Girisa Gpl

Seorang bertanya padaku, mas seperti apakah orang yang disebut makrifat itu..? Hmmmm orang bisa disebut makrifat itu bukan orang yang banyak memiliki sihir2 ataupun keajaiban2, seperti sanggup diberbagai tempat dalam waktu yang bersamaan, bisa kesuatu tempat dalam sekejap dllnya, bukan juga seorang makrifat itu yang lama meditasinya dan lama semedinya dllnya,

 "Seseorang yang disebut makrifat itu orang yang tahu dalam kejelekan ada kebenaran dan dalam kebaikan itu ada kesalahan",

dengan pengetahuan yang begitu dia akan bisa bijak dalam hidup dan kehidupan untuk dirinya dan makhluk2 hidup lainya..
Bukan rahasia lagi bahwa kalian2 belajar, entah berguru atau lewat buku2 mencari orang yang punya keajaiban2 mencari yang hebat2 yang dimiliki oleh seorang guru, meski orang itu tidak memiliki pengetahuanya sama sekali, itu tidak penting buat kalian, yang penting keajaiban2nya, bagaimana kalian bisa begitu..?

Contoh; 15 tahun lebih yang lalu dikehidupan nyataku, jika aku bilang besok ikut tidak? aku mau narik barang gaib, yang ikut dan ngumpul ratusan orang, tapi jika aku bilang besok ngrica2 bebek, hanya beberapa orang yang datang... seperti inilah kenyataan dalam hal cari mencari, masih pada suka keajaiban2, ijeh gumunan!!..( mudah heran/ terpukau dengan cerita hebat)
Dijaman sekarang banyak orang mengikuti sunan2, wali2 syeh2 dllnya sbb keajaiban2an, sehingga mudah di tipu dengan bilang, jika kalian mau bisa, wirid begini dan begitu, dan kalian ikuti, akhirnya kalian hidup dalam khayalan dan bodoh dengan ilmu kasunyatan, tidak bisa membedakan putih dengan kuning, akal dan pakerti pada mati...😂
Coba kalian tanya didiri kalian sendiri, kalian dulu ikuti sunan2 syeh2, dan sufi2, sebab ilmu kasunyatanya apa keajaiban2anya..?

Orang yang sudah berumur 30tahun lebih tentu punya keajaiban2 yang dirasakan dan dilihat oleh orang lain, seperti orang lewat enggak tahu kalian lagi duduk, apa megang orang sakit sembuh, hewan mati dipegang hidup lagi dllnya, karena kalian hanya orang biasa tidak terkenal tentu saja tidak disejarahkan.. bukankah begitu.?

"Mau makrifat hal alloh, pertama tentu mempelajari dari mana asal kata alloh dan artinya apa..?   Makrifat itu bukanlah tafser..!!!"

Dari situlah orang yang sudah makrifat itu tidak ditengok dari keajaiban2anya tapi dari pengetahuanya dan kaweruhnya, banyaknya keajaiban2 yang dimiliki tidak bisa sebagai patokan bahwa dia itu orang makrifat...

Apakah Makrifat itu sudah masuk ketingkat ketuhanan..? Hmmmm belum tentu, tergantung makrifatnya hal apa?, hal makrifat susah dibicarakan pakai bahasa indonesia sebab tidak bisa mengena yang dimaksudkan, makripat itu weruh ameruhi, atau disebut dengan WIKAN, makanya ada makrifatnya hakekat ada makrifatnya makrifat, ada makrifatnya tauhid dllnya, orang yang menguasai makrifat bukan berarti dia dekat dengan tuhan, tapi orang menguasai makrifat akan menjadi orang yang Bijaksana..

Belajar makrifat itu belajar buat weruh ameruhi atau agar bisa mewikankan pengetahuan, menjadikan bisa bijak dalam laku dan mlakunya hidup dan kehidupan..
jika ada yang bilang yang menguasai makrifat itu dekat dengan tuhan, bahkan bisa bertemu dengan tuhan, harus dipertanyakan tuhanya sebangsa apa..?! sebab sudah tentu bukan tuhan yang TANKINIRO TANKINOYO NGOPO.!!!

MAKRIPAT itu seperti apa?, Jawabnya enak, jika kamu duduk didepan ruko , kok terasa tanah dan ruko itu bergetar, jangan kalian terus menyimpulkan bahwa ada gempa, bisa jadi dibelakang ruko ada rel kereta api dan baru saja ada kereta lewat..kalian weruh ameruhi sebab apa itu, itulah yang disebut makrifat, makrifat apakah itu..? silahkan dinilai sendiri...

Untuk pertanyaan dan diskusi silahkan klik Disini