Mencari Gusti

Girisa Gpl

Petuah kwi = jangan mencari gusti apa lagi sampai bilang bisa menemukan gusti, sebab bukan ranah kita gusti itu, ibarat ciptaan, sipatung tak akan bisa tahu sipemahat, sibaju tak akan bisa tahu sipenjahit dllnya, sebab tidak punya piranti buat mengetahui hal itu, disinilah kenapa ajaran wong jowo mengajarkan " ORA NYEMBAH ORA DISEMBAH, ORA SUJUD ORA DISUJUDTI", kalian bisa ora nyembah sama tidak sujud saja sudah bagus, jika ada yang bilang bisa menemukan gusti, ketemu gusti, tahu gusti sudah jelas dan pasti dia itu bodoh hal gusti dan kaweruh...

SUJUD; jika di ibaratkan seperti kamu memberhalakan sesuatu sebab kamu telah dibantu oleh berhala itu menjadi kaya dllnya, terikat oleh suatu sumpah..
MENYEMBAH; itu kamu memberhalakan sesuatu bahasa kerennya mengidolakan sesuatu..

Dijaman sekarang yang disebut makeifat itu masih sebatas kejiwaan dan kerohanian, sedang kerohanian dan kejiwaan itu berbeda dengan ketuhanan, kerohanian dan kejiwaan baru sebatas kebatinan, tentu pembohong besar jika mereka paham hal ketuhanan..
Mau itu hal roh idolfi, roh maulana, roh kudus, itu baru hal kerohanian, baru sbatas kebatinan mmasi jauh buat ketingkat ketuhanan, tapi jika mmerek kalian nasehati tentu mereka mencak2 dan tdtid setuju, sebab akal dan pakertinya sudah tertutupi kesadaranya sudah lumpuh...

Bedanya bagaimana kejiwaan/keronahian dengan ketuhanan..?  " TIDAK ADA BEDANYA JIKA YANG DIANGGAP TUHAN ITU HANYA JIWA ATAU ROH, TAPI AKAN  BANYAK BEDANYA  JIKA BERPENDAPAT BAHWA TUHAN BUKAN JIWA ATAUPUN ROH.."
Semua tergantung ikut ajaran yang tuhan = roh idolfi atau bukan! dll nya..

Dzatuloh inilah pletikan alloh yang didiri kita atau disebut roh atu jiwa, sama seperti saat purusho berpadu dengan pakerti lahirlah jiwa inilah yang disebut pletikan brahmana.. diatas kusebut hal kejiwaan dan kerohanian bukan hal ketuhanan masih jauh buat ketingkat ketuhanan...

Ajaran tertua kita inilah pletikane(percikan) Brahmana..
ajaran yang paling baru mendatangkan wirid, sirulloh, datulloh, sifatuloah, agngalluloh, dinusantara ini.. buatku mau yang tertua apa yang paling muda ajaran2 itu tidak berdasar, hanya tafsir2 tidak aaa ujung dan pangkalnya, aku bisa bilang begitu sebab jika seperti itu ilmu ada batasnya, sdseda ilmu tidak ada batasan..
Yang harus kalian ketahui siapa yang meniupkan roh itu, siapa brahmana itu..? jika kalian paham dan tata itu, itu masih belum hal ketuhanan, masma jauh buat mencapai tingkat ketuhanan..

Bukankah siluman juga tidak bisa dikira wujudnya apa? suka2 dia mau berujud seperti apa..? jika orang  buta tuli, tidak bisa melihat gambar2 wujud2, dan suara2, dari mana dia bisa bilang sudah melihat alloh..?

Wujud alloh itu tergantung kitap yang digunakan, jika pakai ajaran kitap kejadian; alloh itu roh tapi harus bisa membedakan dengan kalimat yang mengatakan "roh allah melayang2 memberi kehidupan, jika diajaran agama islam wujud alloh itu "cahaya diatas cahaya" disini kalian harus bisa membedakan mana cahaya ( roh allah melayang2) dengan cahaya diatas cahaya ( allah itu roh), pahamkan.?

Pelajarilah sesuai ajaranya hingga tuntas biar tidak salah paham, ibarat kalian mencari cabe, tentu kalian juga menemukan pedas2 selain cabe, jika ilmu kalian kurang tentu salah satu itu akan kalian sebse cabe, jika kemampuan kalian kurang tentu hanya sampai dipedas yang bukan cabe, akhirnya tidak menemukan ajaran yang awal telah kalian pelajari...
Seperti ibarat inilah orang2 sekarang, meski itu sufi ataupun orang2 mursid. Pada keluar dari jalur, sebab kurangnya pengetahuan dan kemampuan, akhirnya merusak ajaran yang menuntunya dengan alasan ini pengalaman pribadiku, meski itu tidak berdasar..

Begitu juga nasehatku buat kalian yang belajar NS, ajaran dasar itu buat membentuk dan menguatkan ruang dan ruang dlm ruang, jika kalian malah bisa ini bisa itu, itu hanyalah bonus tidak perlu itu yang malah diunggul2kan, sebab jika begitu lama kelamaan akan keluar jalur dari ajaran NS, begitulah awalnya suatu ajaran terpecah2, yang akhirnya satu dan yang lainya berebut hebat dan benar..

banyak guruku dulu beragama islam, tapi yang dia kuasai bukanya cahaya diatas cahaya, malah mayonggo seto, guru sejati dllnya,tentu kalian jjug pernah ketemu orang2 yang begini, itulah yang disebut orang2 yang gagal paham dan tersesat...

TUGAS KALIAN MELURUSKAN Hal2 SEPERTI ITU, sebab hal2 seperti itulah yang menenggelamkan ajaran asli leluhur nusantara, jika hal ini bisa pada diterima itulah awal sileme gabus putih kumambange watu item.. menang tanpo ngasoreke itu artinya "kamu mengalahkan musuhmu dengan ajaran yang dipakai musuhmu", jadi pelajari semua kitap dan ajaranya...
kitap dan ajaran itu buat diplajari bukan diyakini, keyakinan itu butuh pelajaran panjang dari macam2 kitap dan ajaran...
ada petuah = ojo percoyo mergo seko tradisi, ojo percoyo mergo kitap suci, lan ojo percoyo ro wong2 suci, percoyo o yen uwes ngalami sek sejati...


Untuk pertanyaan dan diskusi silahkan klik Disini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT