Kelemahan Sebuah Ajaran

Girisa GPJ

1.Manusia adalah wujut yang maha kuasa,
2.Yang menyembah sama yang disembah itu sama.
3.Manusia bisa manunggal dengan tuhan..
Ketiga kalimat diatas sering kalian jumpai, setelah kalian ada digrup SGPKWI dan KWI Gimana pandangan kalian dengan 3 kalimat diatas..?  
Silahkan direnungkan:

1.Kalimat pertama dari ajaran yang mengajarkan kita ini pletikane (percikan) brahmana, bisa dibilang dari salah satu aliran hindu..
kalimat pertama rahasianya;
"jika kalian sudah bisa menjadi manusia, dan mampu merubah diri kalian/tiwikromo menjadi bumi, bulan, matahari dllnya, kalian baru bisa yakin kalimat itu, dan kalian akan paham yang maha kuasa berbeda dengan yang maha wenang.."

2.Kalimat yang kedua, dari aliran pengolah roso/olah rosa, dimana saat siroso jati tau wujud jiwanya sendiri, disitulah melahirkan jika yang disembah sama yang menyembah itu sama, dan memutuskan/menyimpulkan itulah asal mula..mereka lupa bahwa ilmu tidak terbatas..!!
Kalimat yang nomer dua ini keterangan nya begini;
"saat tau nafsu = jiwa, dan tau tempatnya roso jati dimana dan yang menempati roso jati itu apa.? akan sadar bahwa sangkannya titah berbeda dengan sangkanya titah tumitah, kegelapan sebelum ada terang berbeda dengan kegelapan setelah ada terang..."

3.kalimat yang ketiga, dari ajaran firun diturunkan kemusa, dilanjutkan dalam trinitas, diuraikan dalam ajaran hidayatjati..." opo kuwe ora ngandel aku ono nang sang romo, sang romo ono nang aku.." itulah salah satu kalimat kemanunggalan,yg menjadi bermacam2 ajaran tapi berbeda2 dasar..,kalimat yang nomer 3 jika di ibaratkan, seperti ombak dengan buihnya, seperti gula dengan manisnya...
"manusia manunggal dengan tuhan,atau banyak disebut manunggaling kawulo klawan gusti, dinusantara ini paling banyak pada mengikuti ajaran trinitas, tapi mereka tidak menyadarinya.."


Disini kita membicarakan pengetahuan, bukan keyakinan, keyakinan butuh perjalanan panjang dari pengalaman pribadi, keyakinan bukan suatu gugon tuhon...
"Sesuatu yang pantas diyakini ialah sesuatu yang tak terbantahkan, jika masih terbantahkan itu bukan suatu keyakinan tapi kebodohan"..
seperti kau menyakini yang pedas itu cabe, kau melupakan mrica, bahkan sendal mampir dimukamu, seperti itulah kebodohan...
Setiap ajaran punya wedaran sendiri2, dan punya dasar sendiri2, banyak yang memakai ajaran nomer 1, tapi dasar2nya memakai nomer 3, tentu itu hal yang tidak tepat, bahkan banyak yang tidak tau wedaran dan dasar2nya tapi mempelajari pelajaran itu, diluruskan malah sok tau dan tak sedikit yang mencak2..
Sebenarnya kelemahanya itu sebab mereka hanya menerima secuil dari ajaran aslinya, bagi yang menerima semua ajaran itu dengan lengkap akan paham maksudnya, tapi dijaman sekarang hanya sedikit yang yang bisa medar separo pengetahuan itu, apa lagi semuanya.. tentu sangat2lah susah...

Nb: nama sama beda ajaran,
       ilmu tidak terbatas 

untuk pertanyaan dan diskusi silahkan klik   Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT