Kematian Dan Alam Kematian

Girisa GPL

Ada yang bertanya padaku, jika kita mati apa yang keluar dari tubuh kita?, kan banyak vidio ada yang mati terus ada penampakan sosok keluar dari tubuh yang mati..? Hmmm dalam ilmu kesejatian itu makhluk yang numpang didirimu, boleh dibilang itu setan, seperti dasar setan, hidupnya numpang makertinya tidak tanggung jawab, saat yang ditumpangi mati ya setan nya pergi makanya disebut tidak bertanggung jawab...
silahkan yang tidak setuju dengan jawaban ini membantah tapi dengan pengetahuan..

Silahkan dari pengetahuan dari mana jika yang keluar itu roh..? biar enak mengurainya tidak hanya kata tebak2an tapi ada pengetahuanya..
Kemampuan hidung sanggup mencium seminggu sebelum orang itu mati, kamu tanya sanggupkah hal sepele ini mereka lakukan, jika hal sepele saja tak sanggup, silahkan nilai sendiri..
Gaib jika tak punya kemampuan bisa dilihat dalam saat tidak sadarkan diri, tapi jika yang punya kemampuan sanggup melihat meski masih dalam keadaan sadar.. orang yang berkemampuan itu seperti apa..?

Dulu saat kecil pernah bertanya sama pakwoku, pakwo di dapuran pring itu ada hantunya ya? aku sering lihat seklebatan..? pakwo menjawab, kamu injak tai ayam saja masih pincang, gimana bisa lihat hal2 seperti itu, syarafmu itu ada yang tidak beres, jika kamu sanggup masuk dalam pohon mangga itu, apa masuk dalam batu itu, baru aku percaya kamu bisa lihat hal2 gaib...
hal2 seperti itu aku tanya lebih dari 5 kali, jawabannya selalu sama, hingga melahirkan pendapat didiriku, pakwoku tak mungkin membohongiku, setelah bertambahnya umurku, bertambah pula pengetahuanku,  sekelas pendekar2 sakti mandraguna, belum tentu mereka menguasai gaib meski mereka mempunyai bayu bajra ataupun yang lainya...

"jaman sekarang, pendekar bukan, dukun pun bukan, pada ngaku2 bisa lihat gaib, tentu aku cuma bisa membatin, syarafnya konslet tapi tidak disadarinya..."

Dikehidupan yataku, boleh kalian tanya sama orang2 yang ikut aku 10thn lebih, pernah tidak jika kuajak kehutan apa bongkar kuburan2 dllnya bilang ada hantu apa makhluk gaib.. ?pasti mereka jawab tidak pernah, sseba aku tidak pernah menceritakan hal2 yang tidak pantas diceritakan, hal2 yang percumah jika diceritakan lebih banyak nimbulkan fitnah dari pada kebagusannya.. dan aku tisak akan pernah belajar sama orang2 yang sedikit2 bilang hantu, bilang ada pusaka dllnya, sebab NOL pengetahuan orang2 seperti itu..!!

"banyak cerita didalam wayang, banyak satrio2 pilihan, banyak senopati2 perang, yang hebat2 tapi mereka tidak bisa melihat hal2 gaib, ada yang butuh bantuan minyak buat melihat hal2 gaib, apa itu tidak kalian buat bahan plajaran..?"

Banyak yang bilang yang keluar itu roh jika mati, banyak juga vidio saat kecelakaan ataupun yang dirumah sakit mati, ada sesosok keluar dari yang mati, jika sudah keluar, terus jika dikubur didatangi malaikat, malaikat menanyain siapa? sedang kan katanya sudah keluar duluan..?😀

"kenapa yesus tidak keluar dari badan ?tetapi bangkit berserta badannya, tidakkah yesus meninggalkan badanya..?    begitulah secuil buat menambah mawasan kalian.."

kesimpulannya seperti disetatus, yang keluar itu makhluk yang numpang, yang tidak bertanggung jawab, banyak yang menyebut dengan sebutan "SETAN"..
aku bercerita saja pahamilah, dikehidupan nyataku banyak kutemui orang2 yang tahu kapan dia mati, setelah pada kutanya dari mana bisa tahu kapan mati, mereka rata2 menjawab, sebab sumpah ilmu atau sumpah aji2..   memang demikianlah ada ilmu dan aji2 membutuhkan sumpah, sama seperti pesugihan, jika ilmu biasanya sumpahnya umur berapa baru mati dllnya... jika yang memberi hidup itu ilmu apa aji2, tentu mereka jika mati jadi budak ilmu apa aji2.. sama seperti diatas bagaimana membedakan setan dengan tuhan..? itulah gunaya dasar dan sifat2 biar tisak salah dalam belajar...

Saat jasmani selesai dibuat baru diberi roh, termasuk numpang jasmani tidak roh itu lur..? wajar tidak jika kelak diapun keluar..?  wajar tidak jika diajaran sini kuajarkan megat roh, hidup tanpa roh..?
diajaran manunggaling kawulo gusti, mereka lebih memilih ikut keluar jadi budaknya roh, ada yang jadi budaknya roh idolfi, ada yang jadi budaknya roh maulana dllnya, sebab mereka berkeyakinan, tidak akan bisa hidup jika tanpa roh, sedangkan sebelum nabi adam ada umumnya makhluk hidup tidak memiliki roh..😥

Ajaran manunggaling kawulo gusti itu ajaran pasaran, semua orang bisa melajari, jika menemukan ke tidak tepatan ya dibenahi, jangan asal di ikuti, mempelajari perlu tapi pantas diikuti apa tidak butuh pengetahuan2 dari luar, jika tidak pantas ya cukup buat pengalaman, sering kusebut agama islam tidak ada manunggaling kawulo gusti, yang ada MKG itu ajaran injil dan taurot, dimana ada kalimat " opo kowe ora ngandel aku ono nang sang romo, lan sang romo ono nang aku.." jika MKG kok ada diajaran agama islam, kopimu kurang pait, uyahmu kurang kasar...😀

Ada diajaran agama islam aliran ajaran al qidir, yang mendatangkan kita hanya bayangan tuhan, karena salah memahami ajaran al qidir inilah, MKG aliran yang agama islam terlahir, yang malah mlenceng mengikuti injil dan taurot..
diajaran al qidir tidak diajarkan jika didiri kita ada bayangan tuhan harus bersatu dengan yang punya bayangan, cukup hanya gimana biar bayangan bisa terlihat jelas, tidak kabur tidak terhalang dllnya, itulah secuil MKG yang dari agama islam berada tapi salah sebab kurangnya dasar dan pengetahuan..
Sedangkan bayangan bukan percikan, bukan sempalan, tidak ada dibayangan itu sir, dan dzat ataupun sifat.. orang yang mempelajari al qidir beneran paham, tidak dia mendatangkan wirit sirulloh, dzatulloh dan sifattuloh.. itu secuil salah paham kurangnya dasar hingga sasar tidak disadarinya...

jika ilmu itu cuma manunggal dengan gusti sudah selesai, tidak ada sebutan ilmu itu tidak terbatas, jangan batasi diri kalian, jika kalian melajari dasar2 dan sifat2nya yang dimanunggali itu apa dan gimana, kalian baru sadar sejenis apa yang dimanunggali yang disebut gusti itu, tapi tidak ada yang ngajarkan dasar2 dan sifatnya dialiran yang ngajarkan MKG, Jadi seperti diatas gimana membedakan tuhan dengan setan..?

Ditempat kita ini dulu banyak yang manunggal sama pancasona, entah pancasona air, tanah dllnya, tapi mereka tidak berani bilang manunggal sama gusti, sebab mereka sadar pancasono dengan gusti sudah berbeda dasar dan sifat2nya.. lha orang sekarang tidak tahu dasar2 dan sifat2 berani ngaku manunggal dengan gusti, opo gak "hurung punjul ngaku jujul..?"

dinusantara umumnya tidak bisa membedakan mana roh mana jiwa, saat ditanya sesosok yang keluar dari orang mati itu apa..? salah satu menjawab roh satunya lagi menjawab jiwa, ini akan berdebat sampai turun temurun tidak bakal ketemu mufakat jika tidak kembali kedasar2 dan sifat2nya, mentok2nya mereka sependapat bahwa jiwa dan roh itu sama..😂
apa lagi dijaman sekarang jiwa hanya diartikan sebatas akal dan fikiran, sangat2lah susah buat mengetahui dasar2 jiwa dan bagai mana jiwa, tahu hanya jika stres, edan itu sakit jiwa, sebab jiwa diartikan akal dan fikiran...

"disetatus tidak kujawab roh tidak juga jiwa tapi kujawab setan, sebab meski itu jiwa maupun roh dllnya jika menumpang dan tidak bertanggung jawab disebut setan..!"

meski ada ajaran yang mengajarkan, jika kita mati, kita keluar dari jasmani, sedangkan diajaran itu disebutkan setiap anggota tubuhmu akan bisa berbicara sendiri2..?? terlalu banyak gugon tuhon sehingga membuat tumpul akal dan pakertinya sehingga tidak bisa menerima pengetahuan dengan tepat..

Perlu kalian ketahui, ujud roh dan jiwa tidak seperti ujud jasmani, boleh dibilang tidak memiliki tangan kaki kepala.. aku lebih ketawa lagi saat orang belajar keluar dari badan saat kutanya, kamu keluar dari badan juga punya kepala tangan dan kaki, dia jawab iya,, aku ngakak, aku bilang,al awakmu ki syarape pedot neng gak nyadari.. begitulah jika kurangnya ilmu..tentu banyak diantara kalian yang masih berpendapat begini...
jangan kalian samakan seperti dalam film2, dalam lembaran2 saja ditulis, sebesar biji mrica dibelah tuju, selembut rambut dibelah tuju, dllnya hal2 itu tidak usah kalian fikirkan sebab itu diatas fikiran, aku tidak bisa membuka digrup umum nanti kubuka digrup selain ini, hal wujud2 sejatinya itu.. jkaj melajari dasar dan sifat2nya bakal ketahuan, wijud seperti ini apa dan wujud seperti itu apa dllnya..
Dulu ada yang bilang nanti aku disurga diberi bidadari, aku hanya bilang terus gimana kamu menciumnya terus gimana kamu kitul nya sedang jasmanimu sudah dimakan belatung..?
kalian masuk kedalam air saja wujud kalian sudah berubah jadi cebol, apa lagi kalian masuk kealam2 lain tentu wujud kalian menyesuikan dengan alam itu, hal2 seperti ini jarang terpikirkan oleh orang2 pada umumnya sebab mereka hanya gugon tuhonan, ketahuilah jika ada yang pamer sanggup masuk kedunia lain, hanya menanyainya 3 kali aku sdsud paham benar tidak cerita itu, sebab semua alam memiliki dasar dan sifat berbeda2...
saat kamu mau manunggal sama gusti kamu berujud apa dan gusti berujud apa..? ini pertanyaan sederhana buat yang berlatih aliran manunggaling kawulo gusti, entah itu sekte injil, taurot, maupun ibnu arabya dllnya, dlm pengalamanku belum ada yang bisa menjawabnya...
berujud apa kalian itu dialam kematian jasmani..?   ini pertanyaan sederhana tapi tidak terfikirkan oleh orang pada umumnya..  ada orang yang menjawab ya seperti saat didunia, akan lahir pertanyaan, jika jawaban begitu saat wujud umur berapa yang dipakai, bayikah, sdkah,  smakah, apa saat tua..?

Wujud saat dialam kematian jasmani saja susah buat disebutkan, gimana yang wujud dialam2 selain itu, tentu lebih susah lagi... jika orang melajari dari dasar pertanyaan itu malah hal2 sepele yang dilahirkan, sebab dari hal sepele akan naik dengan pasti kehal2 yang lebih berat dan tinggi...
Jika jiwa itu bagus dan nikmat saja, tentu tidak akan ada siksa kubur, sebab siksa dan nikmat itu yang merasakan jiwa..? sebab panca indra dan astendriya sudah tidak berfungsi, bukankah begitu..?    dari hal ini saja gimana pendapatmu jika jiwa = nafsu..?

Ada 2 pertanyaan jawablah, jika kamu dari Papua dikirim kejawa, tidak sempat pamitan gimana perasaan kamu dan apa yang kamu lakukan..?   Dan gimana perasaan kamu jika kamu mati tak sempat pamitan dan apa yang kamu lakukan..?

Jika kamu dikirim kejawa tak sempat pamitan perasaanmu tak enak, tapi karena kamu masih punya panca indra dan astendria perasaan tak enak itu bisa kamu hibur dan kamu usahakan biar jadi enak, tapi jka kamu mati panca indra dan astendriya itu sudah tidak bisa dipakai gimana kamu mau menghibur dan berusaha..?       dari hal ini kamu bisa simpulkan jiwa itu sebenarnya buat apa dan bisa apa..?
sebenarnya itu hal sederhana, biar kalian bisa menilai jiwa itu untuk apa dan bisa apa tanpa ada jasmani, biar tau murninya makertinya jiwa.. jika susah jawab  tambah lagi banyu gendenge.. 😀
jika jiwa punya budi tentu orang yang mati dibunuh bisa balas dendam semua, tak akan dunia ini diciptakan senjata2 canggih, tak laku penjara...
jiwa = nafsu itu aku ambil, asal kata nafsu dari bahasa arab, dan induk ibrani.. bukan dari arti bahasa indonesia.. jadi harus bisa bedakan, dan jangan kalian tolak sebab itu asal kata nafsu dari bahasa sana yang artinya jiwa.. jika kalian artikan nafsu dari bahasa indo tidak akan ketemu.. ini harus bisa kalian bedakan.. silahkan kalian buka kamus, asal dan arti nafsu didalam bahasa arab..
intinya jika kalian melajari ajaran arab, artikan nafsu = jiwa, jangan nafsu = keinginan dan sejenisnya sebab tidak akan mengena dengan tepat ajaran arab, bisalah kalian membedakan itu, jika pakai ajaran arab nafsu = jiwa tidak bisa ditentang itu, jika ditentang seperti kalian menentang uyah bukan garam.. opo gak mumet endase..?
seperti itu lah kata nafsu itu, jika kamu belajar ajaran arab ya disesuaikan arti bahasa dari sana, jangan diartikan dari bahasa indo, kejadianya ya kayak iwak tadi, tidak ketemu yang dipelajari.. diarab nafsu = jiwa, qolbu = akal.. bisa kamu pelajari sekarang...

Seperti apakah mati itu..? Hmmm aku masih hidup kok ditanya mati itu seperti apa, begini saja aku pernah mematikan nafas, mematikan detak jantung dan membekukan darah, pakwo ku bilang jika kamu bisa begitu itulah yang disebut "MATI SAK JERONING URIP", awalnya hal itu sakit dan sakit itu akan terus2san jika tidak bisa menggunakan kesadaran buat sadar, sakit itu hanya di roso pangroso, jadi harus bisa mematikan cengkraman roso lan pangroso, baru tidak sakit, tapi itu tidak mudah sebab aku butuh 9 thn berlatih itu baru bisa.. mematikan roso lan pangroso sering tersesat dengan kenikmatan yang akhirnya menjadikan siksa.. mematikan roso dan pangroso ditahap itu sering juga itu disebut ; "PLAYARANING PATI.."

       Ketahuilah, bukan diputusnya nafas mati itu, seperti ajaran2 yang pernah kalian pelajari hal nafas nufus dllnya, akan tetapi berhentinya darah dan membekunya darah kita itu disebut  MATI itu..



NB: Baca Dasar KematianSurga dan Neraka,



Untuk pertanyaan dan diskusi silahkan klik Disini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT