Ke Utamaan Ajaran Wong Jowo

Girisa Gpl

Banyak yang bertanya padaku, jika ajaran wong jowo tidak menggunakan doa dan mantra2, apa lagi wirid, terus menggunakan apa..?    Hmmm wong jowo mengedepankan laku, dalam setiap "MLAKU" ada "LAKU" bukan ada doa, mantra ataupun wirid2.. doa, mantra dan wirid2 itu menandakan ketidak mampuan dan tidak percaya sama diri sendiri...

Tidak mudah orang nusantara buat lepas dari mantra, doa dan wirid, sbab itu semua ditanamkan orang2 luar biar orang nusantara tidak punya percaya diri, dan jadi tukang khayal dan bermentalkan peminta2...!!

"Ketahuilah dan sadarlah mental wong jowo itu "MEMBERI" bukan meminta2 entah meminta lewat doa ataupun yang lainya..!"

Dgroup KWI kuajarkan mulailah berbagi meski cuma semangkuk sayur, dengan tetangga kalian, jangan malu meski tetangga kalian orang kaya, berbagi bukan harus sama yang tidak mampu, sebab bumi saja tidak pandang bulu, meski yang menanam orang kaya terus panenya bisa melimpah?  dllnya..
    Sekarang ini serba mudah, meski tidak punya kebun sawah, sudah bisa berkebun lewat pot apa poliblak, bisa memberi apa yang kalian tanam, jika itu sudah menjadi kebiasaan, kalian tidak akan jadi seperti orang sekarang yang memberi sebab pamrih entah pamrih pahala atau yang lainya, kalian bisa tahu arti dari kalimat " LILO LAN LEGOWO.."

Dahulu dijaman Sang Hyang, mantra itu diciptakan buat nimbul atau timbulan, seperti aku punya murid apa anak, kuberi dia pusaka atau mantra jika dalam bahaya dibaca nanti aku tau dan akan membantu...
Dijaman Jawi semua mantra dirubah dan terus dirubah sampailah kejaman2 sekarang ini, entah sdsud berapa kali perubahan..    contoh mantra jaman dahulu itu seperti, "gandrik putune kiageng selo".. seperti inilah mantra2 jaman Sang Hyang..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT