Tata Cara Buang Sukerto/ Buang Sial/ ritual 1 Suro

Girisa GPJ

Tata cara mandi buat buang sesuker ataupun mandi dibulan suro= persyaratan melakukan mandi diatas disesuikan dengan kemampuanya, jangan dipaksakan dan diada2kan biar ada yang nanti malah mengakibatkan kurang bagus..
Syarat utama ialah:
1.Benda paling tajam yang ada,
2. Benda yang paling runcing yang ada..
Syarat yang tidak utama:
1.Kain atau pakaian yang mau dibuang,
2.Kelapa muda,
3.Bunga,dllnya..
Cara melakukan mandi ialah masuk kedalam air (air mengalir, sungai, sendang, lautan,dll)
1.setelah dalam air potong dikit2 bulu yang ada dibagian2 semua badan tidak terkecuali,
2.potong kuku ditangan dan kaki,
kedua hal ini memakai senjata yang paling tajam.. sehabis itu, mencucuk kuping kiri, apa hidung kiri dan kemaluan pakai senjata paling runcing hingga mengeluarkan darah..
Hal ini kuberitahukan agar kalian tidak tertipu dengan ritual2 mandi suroan...
yang ditusuk itu sebenarnya tidak cuma ditiga tempat itu, tapi semuanya ada 11 yang aku tau, tapi 3 itu sudah cukup buat orang2 sekarang yang hidup dan kehidupan gitu2 saja cuma tidur bangun makan tidur lagi..
"Semua orang bisa melakukan sendiri jika mampu dan tidak membutuhkan paranurmal atau sejenisnya.."
Senjata paling tajam yang mudah didapat ialah silet, tapi lebih bagus welat, senjata paling tajam paling mudah ialah jarum tapi lebih bagus ri warung..
ri warung itu duri yang tumbuh didalam tanah, biasa jika tumbuh gembili dibawahnya ada.. duri jeruk bisa juga tapi kurang bagus, ri warung bagus sebab mengandung sesuatu jika dicucukkan..
tapi gak perlu tembus, keluar darah saja sudah cukup..
jika memakai syarat yang tidak utama.. sebelum memotong dan menyucuk, kelapa muda di masuki bunga, berlian, emas dllnya sesuai kemampuan( disinilah sering terjadi penipuan) buah kelapa dibawa saat mandi, juga membawa 1 bunga kesukaan, saat badan sudah basah semua, bunga kesukaan dimakan, sehabis itu air kelapa diminim 3 tegukan, jika sudah buah kelapa dibuang kebelakang.. kemudian baru memotong dan menusuk, jika sudah selesai, kain atau pakaian yang mau dibuang ditanggalkan, dibuang disitu..
"mandilah disungai, telaga ataupun laut yang saat memotong dan menusuk kalian masih berada dalam air.."
Kegunaan memotong rambut salah satunya, jika ingin anaknya tidak minderan jika memotong rambut potonglah dulu bagian depan jangan samping ataupun belakang, pelan2 nanti sifat mindernya akan hilang.. ini salah satu contoh, boleh kalian tanya orang2 tua begitu apa tidak..


RITUAL KWI TIDAK ASAL2AN
Tetapi dengan dasar dan ilmu.

Banyak yg bertanya padaku...
Kenapa ritual buang sial yg di YouTube KWI harus memotong rambut dan menusuk bagian tertentu agar keluar darah ..? 
Hmmh... orang yg mempelajari otot bebayu, rahcokro, bebanyon, puserbumi dan merdian akan tau jawaban itu, atau paling mentok yg melajari akupuntur akan paham hal itu, tapi jika yg dipelajari otak atik matuk dan tafser, tdk akan paham hal itu, di jaman sekarang paling mentok pelajaran hanya di otot bebayu dan rahcokro itupun sudah susah ditemukan.
Potong rambut berhubungan dengan 50% hal puser bumi yaitu jalur anaser tanah.
Menusuk bagian tertentu itu sudah 50% hal jalur rah cakra.
Kalian akan paham saat kalian sudah melajari pengetahuan hal otot bebayu, rahcakra, bebanyon, puser bumi dan merdian, jika kalian belum melajari ya silahkan tafser2 sendiri, aku tak ketawa saja sambil bilang...
teruslah puas dalam kebodohan, cobalah berfikir gimana ritual bunga2 dan kemenyan dllnya bisa masuk ketubuhmu jika tubuhmu tidak kalian buka dan buang yg menutupi.

Sebenarnya hal mandi buang sial menusuk bagian tertentu itu hal umum dilakukan diajaran dinusantara, sbb jika ada yg tertulis dikitabpun meski itu primbon tentu ada menusuk bagian tertentu. Itu yg bedakan ritual mandinya ajaran leluhur nusantara dan luar nusantara, luar nusantara hanya dimandikan bunga, dipakein kain putih dllnya tak  ada yg ditusuk..

Tentang 9 uang koin.
Jika seseorang sudah dikasih tau tatacaranya tapi dia menyangkal tatacara itu, dan di kemudian hari dia ingin meakukan ritual itu, maka bukan 9 koin uang lagi saratnya, melainkan 1gram emas tiap tusukan, 1gram emas murni bisa diganti dengan dia menggali. 1kuburan sendiri lengkap dengan liang lahatnya.
karena dia sudah membuang sabda, bebasan jilat ludah sendiri, tak akan berkah apa yg dilakukan sebelum menarik sabda emas apa menggali kuburan itulah cara buat menarik sabda/ menjilat ludah.
Begitulah...
lebih bagus bertanya kejelasanya dari pada menyangkal tanpa ilmu, apa lagi itu sudah hal ritual..

Penusukan mengeluarkan darah
Urutkan tusukan jika kalian mendalami NS, jika gk mendalami gk urut gk apa2..

Apakah sial akan hilang jika melakukan mandi ini....
Sial tidak hilang tapi dengan laku mandi itu sial tersegel.
Misalnya begini, jika kamu menghafal kesialanmu biasanya kamu sial saat purnama parah pasti digebuki orang atau ditabrak sampai mondok2 deras, setelah buang sial itu kamu tetap sial tapi hanya tergores cukur janggut,atau tergores ngupas mangga..

 Jika sehabis mandi itu kamu bisa menggunakan dihakmu ada hak orang lain dan dikewajibanmu tak ada hakmu, maka pelan2 sial itu akan hilang, apa lgi mau laku 21 lelaku keberuntungan.

Setelah kalian buang sial ada ruwat pusaka2 kalian, dari tanah, rumah, montor dllnya yg milik kalian sendiri, jika itu sudah baru ruwat luar kalian, ada merdi kampung, ada merdi kali, ada merdi bumi dllnya...hal itu semua lebih dikenal dengan sebutan memayu hayuning diri dan memayu2 yg lainnya.

Mandi bunga itu macam2 dan semua itu ada yg ditusuk, seperti mandi bunga agar disenangi orang, bos,ataupun cari pacar, salah satunya yg ditusuk bagian kiri dan tengah tresnaning jati, yg lainya cari sendiri, kenapa trisnaning jati ditusuk sebab itu jalur tripanas dan seterusnya.
Orang sekarang menyebut buka aura.
auranya dibuka tapi malah salah sasaran, mau cari coklat malah dpt tai kebo, membuang air putih dptnya kencing sapi, begitulah umumya sbb melakukan tanpa ilmu.

Diluaran tersiar berita aku melarang ritual2, tapi  mengunggah vidio ritual.
aku hanya melarang...
Jangan ritual yg tidak jelas patrap, tujuan cara dan jluntrungnya sehingga membuat dan menimbulkan penilaian tafsir lingkungan sekitar. Larangan sembarangan membakar dupa,  kembang.
Jangan ritual Kalo tidak tahu dasar kejelasannya lebih baik tidak dilakukan..
Termasuk menembangkan mocopat yg ciptaan asli dianjurkan untuk mengubah syairnya yg bisa dimengerti oleh dirinya sendiri.atau memakai na ni no ne.
Jangan memakai doa, mantra dan wirid, jika mau melajari ajaran wong jowo

Tafser dan otak atik matuk itu terlahir sbb tak mampu menemukan kesejatianya, karena tak tau lugunya akhirnya ditafser begini dan begitu, diotak atik ini dan itu semua itu sbb ketidak mampuan, disinilah grup ini ada buat mengembalikan yang sudah diotak atik matuk dan tafser2 asal2an.
Saat kubuka, mandi bunga kenanga buat apa, mawar buat apa, sesaji ini dan itu buat apa, bakar menyan madu untuk apa menyan hitam untuk apa, bakar 1 dupa buat apa,9 dupa buat apa, dupa hitam buat apa, dupa putih buat apa, tumpeng putih untuk apa,tumpeng kuning untuk apa dllnya, akan menyesal mereka melakukan2 itu tanpa ilmu..

Ritual2 dinusantara itu banyak, sbb ibadah/bakti leluhur2 nusantara itu dengan aksi, tidak cukup dengan duduk dan bilang trimakasih.. tapi ada hal2 ritual2 itu berhubungan sama makhluk yang tidak kelihatan ( tp bukan gaib) dan itu memakai syarat2 perjanjian hubungan atau ikatan persaudaraan, jika syarat2 yang dipakai salah tentu persaudaraan malah renggang.. itu salah satu kenapa sekarang susah berhubungan dengan mereka.


NB: Baca 1 Suro
Untuk Diskusi dan Pertanyaan klik  Disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT