Tata cara Jamas Pusaka

Girisa GPJ

Tata cara jamasin pusaka = pusaka tidak boleh terkena minyak wangi, sebab minyak wangi merusak besi, sehingga mengganggu medan2 magnit dipusaka yang telah disusun oleh pembuatnya, pusaka bikinan yang bagus sanggup mengelarkan aromo harum atau yang lainya sesuai yang diharapkan oleh pembuatnya, jadi tidak perlu disiram minyak wangi, jadi jangan salah paham jika mempunyai pusaka kadang kala tercium aroma harum, tapi jika pusakanya dicium tidak beraroma, jangan kalian terus anggap itu makhluk penghuni pusaka...


Banyak orang2 yang masih menunjukan bodohnya dan sempitnya dalam memahami kata pusaka.. aku tanya kalian tanah warisan orang tua kalian pusaka apa bukan..?
motor yang kalian pakai, hp yang kalian pegang itu pusaka apa bukan lur..?
Jika sudah paham hal pusaka, mau jamasin pusaka apa dulu ? biar tidak tumpang tindih...
Tata cara jamasin wesi aji = macam2 wesi aji, ada yang berwarangan ada yang tidak, jika a yang berwarangan harus memakai syarat warangan... 1.alat2 utama = banyu kelapa, jika tidak ada air mengkudu, tempat buat air kelapa atau air mengkudu, jeruk nipis, yang berwarangan pakai warangan yang tidak pakai batu bata atau genting apa abu gosok dan sapu tangan atau kain yang baru..
2.syarat yang tidak utama = macam2 bunga,kemenyan dllnya...
Caranya:
1.Jika wesi ajinya mempunyai garan lepas semuanya, pisahkan wesi aji dengan kayu, bisa garan yang dari kayu juga kamu bersihkan dan dikilatkan kembali..
wesi aji yang sudah benar2 telanjang masukan kedalam tempat yang sudah di isi air kelapa atau air mengkudu, sampai terendam semua.. lama tidaknya dlm merendam tergantung wesi ajinya, jika dia sudah banyak dicurahin minyak bisa 1 minggu, tapi yang yang masih bersih cukup 1 jam...
2.Jika sudah diangkat wesi ajinya, potong jeruk nipisnya jadi 2, dipotong bukan dibelah.. wesi aji digosok pakai warangan yang memang mengandung warang, yang tidak gosok pakai batu bata, genting apa abu gosok di ulang2 hingga bersih benar, jika sudah bersih benar, wesi aji yang tidak sungsang/harus diusap 3 kali pakai sepotong jeruk maju( kedepan), sepotongnya buat baliknya maju juga, buat wesi aji yang sungsang ngusapnya mundur..sesudah itu bersihkan dengan sapu tangan atau kain hingga bersih dan kering...
3.jamasi wesi aji butuh suro/berani, sebab jika tidak berani kau akan mengkhayal atau membayangkan gimana jika penunggu marah direndam, ngamuk nanti dllnya, yang akhirnya energi tidak bagus memenuhimu...
Racunya wesi aji itu berbeda dengan racun bisa ataupun tuba, macam2 racun wesi aji semua tergantung pembuatnya, seperti racun gatal dllnya, racun itu bukan berasal dari tuba ataupun bisa tapi efek dari asal biji besi dan penyusunanya..
wesi aji dijamasi pakai warangan bukan buat menambah racunya, tapi membersihkan sesuatu yang mengotori biar energi yang keluar sama seperti waktu baru dibuat...
"orang yang masih terdogma jika pusaka itu ada penungunya sesosok makhluk dia akan terbatas pengetahuanya, tapi jika dia melihat dari segi karya seni dia akan banyak menemukan pengetahuan2.. seperti yang sering kubilang, jika pusaka wesi aji mengandalkan makhluk penunggunya buat apa sipembuat susah2 mengumpulkan biji2 besi yang susah didapat?  bagus dia ambil daun atau ranting diberi mkhluk2..."
Wesi aji itu 90% bahanya dari luar bumi, apa  iya leluhurmu memilih tempat yang bukan berasal dari bumi..? hal2 seperti itu mudah buatku menjawab sebab aku dulu juga seperti kalian2 pernah tertipu dogma..
Para penjajah nusantara membuat dogma bahwa pusaka2 berisikan makhluk buat menghapus sejarah betapa majunya leluhur2 kita, apakah kalian berpikiran begitu juga???, jangan salahkan orang2 menilai leluhurmu orang2 primitif yang dilingkari kebodohan...
Tidak sedikit juga pusaka yang bikin panas peranakan hingga susah dapat keturunan, apa hal itu akan dhubungkan dengan makhluk penunggu juga..?
"Kita bicarakan pusaka wesi aji, bukan bicarakan pusaka siluman, jadi bisalah membedakan, sebab jika pusaka siluman itu pusaka jelmaan dari siluman, seperti cerita ular yang dipotong terus jadi pusaka dllnya.."
Banyak orang ketipu dalam hal pusaka sebab mereka sudah terdogma oleh mkhluk penunggunya, tapi jika kalian melajari karena itu suatu karya tentu kalian tidak mudah tertipu sebab dari bahan sampai susunanya sudah sangat berbeda dengan wesi2 aji dari pasar2 sentir dan pasar loak, yang pada menyediakan wesi2 aji buat penipuan...
ibu yang mau melahirkan divonis anaknya sungsang parah harus operasi, karena ada sebuah pusaka bisa melahirkan nurmal..bahkan sebuah pusaka sanggup mendatangkan hujan, memindah badai, meredam gunung meletus dllnya, tapi karena tercekoki dogma penunggu, pelajaran kalian terbatasi, orang2 sebrang yang mempelajari hingga mereka bisa mengatur cuaca.. apa mau kalian pupuk kebodohan2..???
NB: Baca 1 Suro ,  Ritual 1 Suro
Untuk Diskusi dan Pertanyaan klik  Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT