Membangun Peradaban

Giri Gpl

Sadaro setitah...
Tanpa merobohkan pohon2 dan menimbun tak akan sebuah peradaban dibangun,
Tak bisa juga menaiki gunung sampai kepuncak tanpa menyingkirkan semak belukar....
Begitu juga perjalanan KWI harus siap merobohkan pohon2 juga harus mau menimbun dan juga menyingkirkan semak belukar tapi  tetap dengan petuah2 yg sudah diwariskan leluhur2 nusantara...
mulai dari "ngluruk tanpo bolo menang tanpo ngasorake..."
sampai "supatane wong atuo tantumomo saliraku..."

Karenanya perlu disadarai jika terkadang status  disini membawa ajaran2 sebrang... itulah salah satu menyibak semak belukar hingga pelan2  menimbunnya.

Jika kalian ada digrup ini....
Jangan nasehati kami dengan kata2 bijak penghantar budak, sebab kami sudah lupa dengan tuntas hal kebijakan budak.

BANYAK PETUAH BIJAK...
TAPI HANYA MEMBUAT KITA MENJADI BUDAK ORANG LAIN.., BAHKAN MEMBUNUH JUGA MEMBUANG BERKAH DAN ANUGERAH YANG DIMILIKI SENDIRI.

Petuah2 semacam itu tidak pantas dipakai jika kalian ingin memakai petuah" sekti tanpo aji2,digdoyo tanpo montro" atau petuah "Jumeneng klawan piyambak"

Pengalaman orang2 sebelum kita bisalah buat pengalaman, mereka2 juga  ingin mengembalikan jatidiri nusantara tapi  karena yang  dipakai itu ilmunya padi, menjadikan susah untuk berkembang.
Dari kegagalan2 mereka  kita belajar memperbaiki dan berbenah.

Ketahuilah...
PETUAH2 LELUHUR NUSANTARALEBIH BERISI DARIPADA AYAT2 DALAM KITAB SUCI.

Untuk pertanyaan dan diskusi silahkan klik Disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB SEMAR

Sang Hyang dan Dewa

KITAB SASTROCHETHO WADININGRAT